Selasa, 28 September 2010


Tiang Masjid Bergeser, Warga Linggarjaya Tasikmalaya Geger
KAMIS, 23 SEPTEMBER 2010 | 15:37 WIB
Besar Kecil Normal
Masjid Al-Anshor Pekojan, Jakarta. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Warga Linggajaya RT 02 RW 07 Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat digegerkan dengan bergesernya empat tiang Mesjid Al Falah yang berada di tengah pemukiman warga setempat. Anehnya, meski tiang bergeser, masjid tetap kokoh berdiri.


Dudung, 47 tahun, saksi mata yang juga ustad setempat mengatakan fenomena bergesernya empat tiang pilar mesjid Alfalah berlangsung Rabu (22/9) sore kemarin. Saat itu, kata dia, sekitar pukul 16.00 beberapa anak didiknya usai mengaji menyaksikan keempat tiang mesjid Al Falah bergeser ke sebelah kanan.

Kontan para santri yang menyaksikannya kaget. Mereka pun kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Dudung. “Mereka tiba-tiba memberitahu saya bahwa tiang mesjid bergeser,” ujar Dudung kepada Tempo Kamis (23/9). “Awalanya saya tidak menghiraukan terhadap laporan anak-anak.”

Dudung baru menyadari laporan anak didiknya itu pada saat melangsungkan shalat Isya. Saat itu, dirinya bersama warga lainnya yang akan melakukan shalat berjamaah kaget saat menyaksikan keempat tiang mesjid bergeser ke kanan dari tempat semula atau sekitar 30 derajat dari arah kiblat.

“Saya kaget dan langsung berteriak dengan menyebut Allahu Akbar,” ujarnya.

Teriakan itu sontak mengundang perhatian warga sekitarnya. Warga pun mulai mendatangi masjid yang dibangun pada 9 Oktober 1989 tersebut. “Warga langsung pada ke mesjid untuk melihat pergeseran itu,”ujarnya.

Warga yang berkerumun menyaksikan pemandangan aneh tersebut. Mereka melihat posisi muka keempat tiang tembok mesjid memang menjadi tidak sejajar dengan garis keramik ataupun mimbar, namun mengarah kearah sudut kanan mesjid.

Saat warga menyaksikan pergeseran itu, tiba-tiba warga dikejutkan fenomena aneh lainnya. Saat itu juga warga melihat ke empat tiang mesjid kembali berubah ke arah semula. Dimana posisi keempat tiang mesjid berdiri searah dengan keramik yang digunakan menghadap mimbar dan mengarah arah kiblat.

Menyadari keempat tiang mesjid berubah, warga yang berkerumun langsung histeris, mereka mengucapkan istigfar, Allohu Akbar, bersujud hingga beberapa diantaranya menangis. “Suasana mesjid berubah. Saya juga sempat merinding,” ujar Dudung.

Dijelaskan Dudung, sejak awal pendirian mesjid tersebut memiliki empat tiang yang berdiri searah dengan keramik menghadap mimbar dan mengarah arah kiblat. Namun selepas terjadinya bencana gempa Tasikmalaya, tepatnya 16 Juli 2010 lalu, Ketua Dewan Keluarga Mesjid Mesjid Al Falah, Rofiq yang terkenal ahli falaq bersama warga mengubah arah kiblat mesjid tersebut ke arah sebelah kiri sekitar 30 derajat dari semula.

Menurutnya, pada saat melakukan perubahan arah bayangan matahari tidak sejajar dengan arah kiblat dan menunjukan ke arah kiri hingga warga pun mengikuti intruksi Rofiq tersebut. ”Lihat saja posisi sejadah ini belum diubah sejak perubahan itu,” ujarnya.

Syarifulgaos, warga lainnya yang menjadi saksi pembangunan mesjid tersebut mengaku kaget dengan adanya fenomena tersebut. Sebab menurutnya, pada saat pendirian mesjid, semua garis presisi antara arah muka dan tiang mesjid berdisi sejajar dan simetris.

“Bagi saya ini ini mungkin petunjuk,”ujarnya. “Bahwa arah kiblat yang sebenarnya harus mengarah ke arah mesjid semula pada saat dibangun,”.

JAYADI SUPRIADIN

Senin, 07 Juni 2010

Cara membagi bandwith

Sebenernya cara ini adalah cara yang digunakan untuk mempercepat kecepatan ineternet kita pada windows XP.

Inti nya adalah windows XP tersetting secara default akan mengambil 20% dari kecepatan akses internet kita yang 100%.

Sebenar nya, ada beberapa software juga yang dapat kita gunakan untuk membatasi pemakaian bandwidth pada tiap komputer client, tapi cara ini belum dapat menjamin 100% bandwidth komputer client di warnet terbagi secara adil.

Nah, cara yang akan saya gunakan adalah dengan cara mensetting % penggunaan bandwidth client yang di setting melalui windows itu sendiri.

Cara nya adalah sebagai berikut:

1. Klik start ==> run

2. Lalu ketik gpedit.msc, Kemudian setelah itu keluar kotak “Group Policy”

3. Di “ Computer Configuration “, Pilih “Administrative Templates“

4. Lalu pilih “ Network “

5. Klik pada “QoS Packet Scheduler “

6. Setelah itu Pilih Pada “ Limit reservable Bandwidth “

7. Pilih dari “ Not Configured “ menjadi “ Enable “

8. Setelah itu Pada tabel bawah pada tulisan “ Bandwidth Limit % “ Ubah Dari “20” Menjadi “80 atau 20”, Lalu “Apply” , “ OK “. setting ini tergantung dari jumlah komputer, jika kita mau setting setiap komputer dapet bandwith 10% maka kita tinggal masukan angka 90%, bila setiap komputer ingin kita set dapat 20% maka tinggal kita masukan angka 80%.

semoga membantu.

Sumber : hasiaulia.net

Perang Suku di Sudan, 41 Orang Tewas

Minggu, 06/06/2010 23:34 WIB
Perang Suku di Sudan, 41 Orang Tewas
Anwar Khumaini - detikNews
Darfur - Perang suku yang terjadi di bagian barat ibukota Sudan, Darfur telah menewaskan sedikitnya 41 orang dalam tiga hari terakhir. 17 Lainnya dinyatakan luka-luka.

Menurut Ezzedin Eissa al-Mandal dari suku Misseriya, perang suku terjadi sejak Kamis (3/6/2010) saat suku Rezeigat melakukan penyerangan terhadap sebuah desa di kota Kass, selatan Darfur.

"Mereka membunuh satu orang, dan perbuatan itu diulangi pada Jumat esoknya, dengan melakukan penyerangan dari pagi hingga malam. Pada hari Sabtu kembali terjadi penyerangan sehingga total 41 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka," kata Mandil kepada AFP, Minggu (6/6/2010).

Suku Rezeigat sendiri secara resmi belum mengakui serangan ini. Namun juru bicara gabungan antara pasukan penjaga keamanan PBB-UNI Afrika di Darfur mengatakan, keributan yang mengakibatkan puluhan orang tewas ini terjadi antara suku Nuwayba, bagian dari suku Rezeigat dengan suku Misseriya.

Sebelumnya, pada 8 Maret 2010, juga terjadi bentrokan antara suku di Sudan barat. Sedikitnya 21 orang tewas dalam insiden ini.

(anw/anw)